Selamat Datang di LEKADnews, Media Informasi dan Interaktif Kerjasama Antardaerah Kab/Kota di Indonesia. Saran dan Pesan atau Komentarnya Sebelum Meninggalkan Situs ini....Info terkait Inisiasi Regional Management Hubungi Kami di 085215497331 atau Shar ke Website NGO Lekad di www.lekad.org...KERJASAMA JADI MUDAH DAN EFEKTIF...Terima Kasih.
LEKAD Sebagai lembaga yang telah berpengalaman dalam kajian, fasilitasi, publikasi dan pelatihan dibidang kerjasama daerah sejak 2005 menawarkan Pelatihan Pedoman Dasar Perencanaan Dan Pengembangan Kerjasama Antar Daerah Kewilayahan. Pelatihan ini akan diselenggarakana pada: Hari Rabu s/d Jumat 27-29 April 2011, Bertempat di Graha Wisata Kuningan, Jl. H.R Rasuna Said Kuningan, Jakarta_ Info Silakan Kontak Wilda (081314246402) atau H.Asrul Hoesein (085215497331) Terima Kasih.

Sabtu, 26 Maret 2011

Skenario Kerja Sama Antardaerah (SKAD)

Proses Regionalisasi_dok.Rul
Paradigma pembangunan telah mengalami perubahan seiring dengan pemberlakuan Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Paradigma pembangunan di masa lalu dengan mekanisme  topdown lebih berfokus pada aspek teknis dan pengelolaan struktural hirarkis yang kurang berpengaruh terhadap kemajuan pembangunan. Paradigma pembangunan masa sekarang mencoba mencari alternatif inovasi dengan pola  pengembangan jejaring antar Pemerintah Daerah. 
Pemahaman dan pendekatan baru yang ada dalam kerja sama antardaerah di kalangan Pejabat Pemerintahan masih belum dipahami dengan baik sehingga dukungan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi terkait dengan adanya payung hukum pelaksanaan kerja sama  antardaerah belum memadahi. Hal ini membuat mekanisme kerja sama antardaerah diusahakan dengan inisiatif lokal menggunakan instrumen inovatif yang sesuai.
Pemahaman Dasar SKAD
SKAD (Skenario Kerja Sama Antardaerah) adalah sebuah metode sekaligus alat untuk mengidentifikasi kebutuhan kegiatan KAD yang  layak dan mendesak untuk dilakukan guna memberikan gambaran tentang  visi bersama yang dilakukan melalui proses partisipatif yang sistematis diantara para aktor dan stakeholder terkait. SKAD dirancang sesuai dengan prinsip dasar dan kebutuhan dinamika perencanaan pembangunan kontemporer yang kental dengan aspek efisiensi, peningkatan transparansi, partisipatif, komunikatif dan pencapaian yang efektif. Metode ini juga sesuai dengan pemanfaatan pola  strategic  planning, perencanaan kolektif, aktivasi kesadaran bersama (awareness) dan penguatan jejaring (networking) yang melekat pada pendekatan Regional Management.SKAD dapat digunakan untuk mempertajam fokus kegiatan atau menguji konsep KAD yang sedang ditempuh. SKAD dilakukan oleh fasilitator yang berpengalaman melalui sebuah lokakarya.  
Ciri Khas SKAD
SKAD sebagai instrumen kerja sama antardaerah memiliki beberapa ciri khas, diantaranya adalah:
1.    Action Oriented. Hasil utama yang diperoleh dengan SKAD adalah landasan praktis untuk merealisasikan peluang kerjasama secara efektif dimasa mendatang, dan bukan hanya sekedar laporan kajian tentang potensi kerja sama antardaerah.
2.    Efisien, Metode SKAD yang sederhana namun komprehensif menyebabkan pelaksanaan dengan menggunakan metode SKAD tidak membutuhkan biaya tinggi sehingga lebih efisien.
3.    Cepat, Setelah memiliki  baseline  regional, pelaksanaan SKAD dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu hari.
4.    Partisipatif, Mekanisme SKAD memungkinkan tiap aktor yang terlibat untuk berperan aktif sehingga dapat mewakili berbagai pihak dan kepentingan.
5.    Meningkatkan Kapasitas, Pemahaman aktif dalam proses SKAD meningkatkan pemahaman masing-masing aktor terhadap tugas dan wewenang mereka sehingga meningkatkan kapasitas, baik secara individu, maupun kelembagaan.
6.    Membangun Komunikasi, Dialog komunikatif dalam SKAD diwujudkan melalui proses penyatuan pandangan dalam merumuskan strategi. Komunikasi yang terjalin akan meningkatkan rasa saling percaya dan kebersamaan.
Fungsi SKAD
1. Identifikasi Faktor Kunci Sukses & Sektor; Menemukenali faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan kerjasama menjadi suatu kebutuhan mendasar kerja sama antardaerah. Tujuan dari proses ini bukan sekedar mengumpulkan keinginan/harapan pelaksanaan kegiatan sektoral dari masing-masing Daerah terkait,  namun membangun konsensus berdasarkan kebutuhan riil secara kewilayahan yang saling menguntungkan.
2.   Mendefinisikan Strategi (Awal) Regional; Hasil SKAD berupa visi, misi, fokus kegiatan, dan berbagai aspek penting terkait peluang KAD lainnya akan dimanfaatkan sebagai bahan strategi regional.
3.    Membangun Komunikasi; Melalui SKAD akan dibangun pola komunikasi partisipatif lintas sektor dan aktor yang dapat menampung berbagai isu penting dan potensial untuk dikerjasamakan.
4.    Membangun Kesadaran dan Kepedulian Bersama; Posisi yang sejajar pada tiap daerah dapat memupuk kesadaran dan kepedulian untuk kepentingan bersama.
KRITERIA PEMILIHAN SEKTOR YANG DIKERJASAMAKAN
Ada berbagai sektor yang menjadi pertimbangan bagi daerah-daerah untuk dikerjasamakan. Guna mencapai hasil yang optimal, maka hendaknya sektor yang dikerjasamakan memiliki persyaratan sebagai berikut:
   Penilaian berdasarkan Sektor dengan  kebutuhan kerja sama antardaerah di wilayah yang tinggi dan mendesak.
    Potensi: memiliki pengaruh signifikan terkait pengembangan Pembangunan di Daerah dan Wilayah.
    Setidaknya terkait 2 Daerah yang bertetangga.
   Dapat mewujudkan prinsip-prinsip dasar  dari tujuan kerja sama antardaerah (sinergi, efisiensi, efektivitas, dll.)
    Aktor kunci yang mendukung (champion).
    Memiliki potensi pengembangan
Untuk Inisisasi dan informasi Kerjasama Antardaerah untuk regionalisasi dan potensi wilayah (regionalisasi management/marketing) silakan email dengan Klik di SINI atau di SINI. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Partisipasinya di Lekad News....Sukses untuk Anda